Blogs

Makna dan Filosofi Logo Hut Sulbar ke-19

Andi Baso Ian1
×

Makna dan Filosofi Logo Hut Sulbar ke-19

Sebarkan artikel ini
IMG 20230916 121619
Logo HUT ke-19 Sulawesi Barat. (Foto: Pemprov Sulbar)

sulbardpntimes.com, POLMAN – Hari Ulang Tahun Sulawesi Barat yang ke-19 tahun kali ini disambut dengan semangat yang luar biasa. Pemprov Sulbar memutuskan untuk melibatkan masyarakat dalam merancang logo spesial untuk perayaan ini melalui sebuah sayembara. Setelah melalui proses yang ketat, logo pemenang telah terpilih, menciptakan logo yang penuh makna dan filosofi tersendiri.

Dilansir dari laman resmi Pemprov Sulbar Sayembara ini dimenangkan Andi Ashar yang memiliki logo dengan penuh makna dan filosofi tersendiri.

Pertama, Ide dan filosofinya:
Ide besar terbentuknya logo terinspirasi dari icon budaya Sulawesi Barat lopi Sandeq yang telah mendunia. Dengan posisi angel Lopi Sandeq yang sedang melaju sempurna di tengah samudra. Merepresentasikan pemerintah Provinsi Sulawesi Barat sedang melaju dalam visi pembangunan SDM unggul, kontektifitas, modernisasi dalam bingkai budaya dan Kearifal lokal daerah.

Baca Juga Peringati Hari Pahlawan Nasional, Koramil Oksibil Gelar Upacara Bersama Pelajar

Kedua, Pegunungan:
Ilustrasi gunung Gandang Dewata, gunung tertinggi kedua di Pulau Sulawesi yang masuk dalam teritori Provinsi Sulawesi Barat dan mewakili masyarakat pegunungan yang dikenal sebagai penakluk alam. Gunung memiliki makna kehidupan, perjuangan dan ke keperkasaan.

Selanjutnya, gulungan ombak atau pesisir:
Ilustrasi gulungan ombak (pesisir) mewakili karakteristik geografis daerah Sulawesi Barat dan merupakan representasi kehidupan masyarakat Pesisir yang di kenal sebagai Pelaut Ulung. Ombak bermakna
gerakan, perubahan dan energi.

Terakhir, Bulan Sabit:
Ilustrasi bulan sabit merupakan simbol pembaharuan (pertanda bulan baru). Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat akan selalu melakukan pembaharuan menuju
ke arah yang lebih baik dari sebelumnya dan akan tetap terus melangkah maju.

Baca Juga Komitmen Bersama Para Pemangku Kebijakan dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting di Sulbar

Sebelumnya, panitia Hari Jadi Sulbar ke 19 Tahun berterima kasih atas kontribusi seluruh peserta yang menyetorkan karyanya untuk melalui proses sayembara.

Koordinator Seksi Humas Publikasi dan Dokumentasi, Mustari Mula menjelaskan sayembara logo hari jadi dilaksanakan dalam rangka melibatkan masyarakat menyambut Hari Jadi Sulbar ke-19 tahun

Mustari menyebutkan ada 60 lebih karya yang masuk. Setelah dilakukan penilaian dari tim kepanitian.

“Terima kasih atas semua karya masyarakat, semuanya bagus-bagus, namun sebagaimana menjadi kesepakatan kepanitiaan, hanya sembilan yang akan dipilih untuk lanjut tahapan penilaian berikutnya,”kata Mustari.

Baca Juga Wujud Kemanunggalan TNI, Satgas Pamtas Darat RI-Malaysia Yonif 621/Mtg Kebut Pembangunan Musala di Perbatasan

Tahapan berikutnya, 9 logo terbaik diposting melalui akun yang telah disepakati panitia, lalu dilakukan penilaian dari jumlah like postingan logo tersebut.Proses penilaian ini berlangsung dari 29 Agustus.

Hari pertama dan kedua Panitia Pelaksana Hari Jadi Sulbar mendapatkan laporan adanya karya plagiat diantara 9 karya. Hal itu pun langsung ditindaklanjuti dengan mendiskualifikasi dua karya dimaksud. Tersisa 7 karya logo peserta proses like postingan berlangsung hingga 31 Agustus.

Hasilnya, Juara I dengan jumlah like 29.281, Juara II 18.712 dan Juara III 4.077.

“Inilah menjadi rujukan panitia dalam menentukan pemanang sayembara logo hari jadi Sulbar,” kata Mustari.(BS)

(Visited 163 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Verified by MonsterInsights