DPNtimes.com, Sulbar Polman – Dalam rangka mewujudkan terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas, inovatif, terampil, kreatif di daerah untuk meningkatkan daya saing pemerintah dan daerah serta pelayanan di era global, Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar menyambut baik penawaran kerjasama Universitas Fajar (UNIFA) dalam Bidang Tri Dharma, khususnya Implementasi Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Rabu, 1 Februari 2023 di Café NR Pekkabata.
Model kerjasama yang ditawarkan dilakukan dalam Audiensi, membahas terkait program RPL yang memungkinkan setiap mahasiswa yang memiliki pengalaman kerja minimal 3 tahun dapat meraih gelar Magister dan Sarjana hanya dalam waktu 1(satu) – 2,5 (dua setengah) tahun. Dengan pengalaman kerja tersebut dapat direkognisi sehingga dikonversi dalam bentuk matakuliah yang dapat disetarakan.
Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Polewali Mandar, H. M. Natsir Rahmat, mengapresiasi kunjungan dari Rektor beserta Pejabat Struktural UNIFA.
“Jadi ke depan nanti ini, kita minta koordinasi selalu, siapa perwakilan dari sini yang mau dikasih lulus, kita bikin MOU. Insyaallah kita sampaikan kepada Bupati dan bisa kita merekrut Pegawai yang masih S1,” kata Natsir.
Sementara itu Rektor UNIFA Dr. Mulyadi Hamid, S.E., M.Si mengatakan, tujuan dari kerjasama tersebut, dalam rangka penyelenggaraan peningkatan kapasitas bagi ASN di Lingkup Pemkab Polewali Mandar dalam bentuk RPL.
“Hari ini, kami melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Polman dan dipimpin oleh Bapak Wakil Bupati Polman. Tujuan kami sebenanrnya untuk menjajaki kerjasama dalam rangka penyelenggaraan peningkatan kapasitas, khususnya kelanjutan studi bagi teman-teman ASN di Kabupaten Polman dalam bentuk Rekognisi Pembelajaran Lampau. Kebetulan Universitas Fajar tahun ini mendapatkan izin dari Kementerian untuk menyelenggarakan Program RPL. Program ini merupakan program yang didorong oleh Kementerian bagi calon mahasiswa yang mau melanjutkan pendidikan, baik pada program Sarjana maupun program Magister. Kalau mau melanjutkan pendidikan, maka seluruh proses pembelajaran yang pernah ditempuh sebelumnya, baik melalui pendidikan formal, nonformal maupun pengalaman kerja, itu bisa dikonversi atau direkomendasikan dalam bentuk pemberian SKS. Tentu dengan demikian, maka masa studi mahasiswa akan lebih singkat dan biayanya lebih murah. Mudah-mudahan dengan pertemuan hari ini, kami tentu akan dilanjutkan dengan penandatanganan MOU dengan Bupati sekaligus perjanjian kerjasama antara Universitas Fajar dengan Pemerintah Kabupaten Polman,“ jelas Mulyadi. (*)